Wajahsiberindonesia.com – Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) pertama di Pulau Jawa resmi dimulai di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Proyek energi bersih ini dijadwalkan mulai beroperasi pada 2027 dan menjadi tonggak penting dalam transisi energi nasional menuju sumber daya terbarukan.
PLTB Cirebon akan memanfaatkan potensi angin pesisir utara Jawa yang dinilai konsisten dan kuat sepanjang tahun. Dengan kapasitas awal sebesar 150 megawatt (MW), proyek ini digarap oleh konsorsium swasta nasional dan mitra asing dengan investasi mencapai Rp4,2 triliun. Lokasi turbin tersebar di beberapa titik strategis di Kecamatan Gebang dan Losari.
Pemerintah menyambut proyek ini sebagai langkah konkret dalam menekan emisi karbon sekaligus memperluas bauran energi hijau. “Kami ingin membuktikan bahwa Pulau Jawa, meski padat penduduk, tetap bisa jadi pusat inovasi energi bersih,” ujar Dirjen EBTKE Kementerian ESDM dalam konferensi pers di Jakarta.
Selain menyediakan listrik yang ramah lingkungan, PLTB ini juga akan membuka lapangan kerja baru, khususnya bagi masyarakat lokal. Selama fase konstruksi dan operasional, proyek ini diperkirakan menyerap lebih dari 800 tenaga kerja, mulai dari teknisi, pengawas, hingga tenaga pendukung lain.
Para ahli menilai kehadiran PLTB Cirebon berpotensi mendorong proyek serupa di wilayah pesisir lainnya di Jawa. “Kalau proyek ini sukses, akan jadi preseden penting. Banyak wilayah lain di Jawa punya potensi angin yang bisa dikembangkan,” ujar pakar energi terbarukan dari ITB, Dr. Hadi Sutanto.
Dengan target operasi tahun 2027, PLTB Cirebon menjadi harapan baru dalam mempercepat peralihan Indonesia dari ketergantungan pada bahan bakar fosil. Energi angin yang dulunya dianggap hanya cocok untuk kawasan timur Indonesia, kini mulai meniupkan perubahan besar dari barat.
