Wajahsiberindonesia.com, Padang — Banjir besar yang melanda Kabupaten Padang Pariaman sejak 22–23 November 2025 menempatkan ribuan warga dalam kondisi darurat. Hujan ekstrem menyebabkan sungai-sungai utama—Batang Anai, Batang Ulakan, Batang Tapakih, hingga Batang Kamumuan—meluap dan melumpuhkan sembilan kecamatan serta 24 nagari. Lebih dari 3.853 jiwa mengungsi, sementara lebih dari 3.000 rumah terendam dan fasilitas publik banyak yang rusak. Pada momen genting ini, satu figur tampil sebagai penggerak utama dari dua sisi sekaligus: Dr. Apt. Rustian, M.Kes.
Peran Pertama: Menggerakkan BNPB dengan Kecepatan Komando Nasional
Sebagai Sekretaris Utama BNPB RI, Dr. Rustian tiba di Sumatera Barat pada pagi hari untuk memastikan seluruh unsur penanganan bencana bergerak dalam satu ritme yang cepat dan terukur. Ia menegaskan bahwa setiap tindakan di lapangan harus dilakukan tanpa penundaan.
“Semua unsur harus bergerak serentak, terpadu, dan fokus. Setiap menit sangat berarti,” tegasnya.
Di bawah koordinasinya, BPBD, Basarnas, TNI–Polri, tenaga kesehatan, serta pemerintah nagari melakukan evakuasi massal, membuka dapur umum di enam titik, mengoperasikan pos kesehatan, serta menyalurkan logistik dasar untuk pengungsi. Validasi data dan distribusi logistik diperketat agar tidak ada warga terdampak yang terlewat.
Peran Kedua: Menggerakkan Solidaritas IKA Unand untuk Menutup Celah Kebutuhan Mendesak
Selain komando negara, Dr. Rustian juga mengerahkan kekuatan lain yang tak kalah penting: jaringan IKA Unand, di mana ia menjabat sebagai Ketua Umum.
Jaringan alumni ini menjadi pendukung kritis, terutama pada sektor yang tidak bisa sepenuhnya di-cover pemerintah dalam waktu singkat.
IKA Unand bergerak menggalang bantuan logistik, mengirim relawan, membuka posko solidaritas, dan menyalurkan kebutuhan darurat seperti makanan siap saji, pakaian, perlengkapan kebersihan, hingga obat-obatan. Gerakan sosial ini memperkuat penanganan pemerintah, terutama di wilayah-wilayah yang aksesnya masih terbatas akibat banjir.
Satu Komando, Satu Tujuan: Menyelamatkan Warga
Kekuatan birokrasi dan kekuatan masyarakat sering berjalan sendiri-sendiri. Namun pada bencana kali ini, kedua unsur tersebut disatukan oleh satu figur yang memahami kebutuhan lapangan dan mampu menggerakkan jejaring nasional maupun lokal.
Dua peran Dr. Rustian—sebagai pejabat BNPB dan sebagai Ketua IKA Unand—berujung pada satu komando yang jelas: keselamatan warga harus menjadi prioritas.
Sinergi inilah yang membuat penanganan banjir Padang Pariaman lebih cepat, lebih terkoordinasi, dan lebih menyentuh langsung kebutuhan di lapangan.











