BP Batam Tegaskan Proyek Rempang Eco-City Masih Jadi Prioritas Strategis Nasional

Wajahsiberindonesia.com, Batam – BP Batam, melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait, menegaskan bahwa Pengembangan Kawasan Terpadu Rempang Eco-City tetap menjadi salah satu proyek strategis nasional.

Pernyataan ini sesuai dengan Arah Pembangunan Kewilayahan yang tercantum dalam Lampiran IV Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2025 mengenai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025-2029.

“Kami berharap semua pihak dapat memberikan dukungan untuk penyelesaian Proyek Rempang Eco-City, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perekonomian Batam,” ungkap Tuty, sapaan akrabnya, pada Selasa (11/3/2025).

Ia menjelaskan bahwa Kawasan Terpadu Rempang Eco-City bertujuan untuk mendukung pengembangan koridor industri di Batam, dengan harapan kawasan tersebut menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat.

Dengan demikian, warga di daerah tersebut akan mendapatkan peluang besar dalam ekosistem industri yang akan dibangun, termasuk peningkatan penyerapan tenaga kerja.

“Setelah pembangunan rumah tahap kedua dan fasilitas pendukung lainnya selesai, kami optimis masyarakat akan memiliki pandangan yang lebih positif terhadap rencana investasi di wilayah mereka,” tambah Tuty.

Tuty mengakui bahwa percepatan realisasi Proyek Rempang Eco-City memerlukan dukungan dari pemerintah pusat serta semua komponen daerah.

“Sesuai pesan dari Pak Kepala dan Bu Waka, yang paling penting adalah menjaga komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Kami ingin semua warga merasakan manfaat dari pengembangan kawasan ini,” tutup Tuty.

Selain Pengembangan Kawasan Terpadu Rempang Eco-City, pemerintah juga menetapkan beberapa proyek strategis lainnya, seperti Pengembangan Pelabuhan Batuampar dan Pelabuhan Kabil; Pembangunan Jalan Lingkar Luar Tanjungpinggir – Jodoh; Pengembangan Kawasan Terpadu Galang Maritime City; Pengembangan KEK Batam Aero Technic, KEK Nongsa, KEK Sekupang, KEK Tanjungsauh; Pengembangan SPAM Regional Batam; Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Perkotaan dan Industrial Batam; serta Perencanaan, Persiapan, dan Pembangunan LRT Batam Trase Bandara Hang Nadim-Batam Center-Batu Ampar dan BRT Trans Batam Trase Batam Center-Tanjung Uncang yang terintegrasi dengan TOD.

Proyek-proyek strategis ini bertujuan untuk menjadikan Batam sebagai kawasan unggulan di bidang industri investasi dan sektor pariwisata.