Wajahsiberindonesia.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa mayoritas penduduk Indonesia hanya menyelesaikan pendidikan formal hingga tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Menurut data terbaru, sekitar 45% dari total populasi berusia 15 tahun ke atas tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, seperti Sekolah Menengah Atas (SMA) atau pendidikan tinggi.
Kepala BPS, Margo Yuwono, dalam konferensi pers hari ini, menyatakan bahwa rendahnya tingkat pendidikan ini menjadi perhatian serius bagi pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. “Pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan kualitas hidup. Kami mengajak semua pihak untuk berinvestasi dalam pendidikan dan memberikan akses yang lebih baik,” ujarnya.
Riset menunjukkan bahwa faktor ekonomi dan geografis menjadi penghalang utama bagi banyak keluarga untuk melanjutkan pendidikan anak-anak mereka. Di daerah pedesaan, akses ke sekolah menengah atas masih sangat terbatas, sementara di perkotaan, biaya pendidikan sering kali menjadi kendala.
BPS mendorong pemerintah dan lembaga terkait untuk meningkatkan infrastruktur pendidikan serta memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi dari latar belakang ekonomi rendah. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan angka partisipasi pendidikan di Indonesia dapat meningkat secara signifikan di masa depan, sehingga menciptakan sumber daya manusia yang lebih berkualitas dan siap menghadapi tantangan global.
