Wajahsiberindonesia.com, Natuna – Persoalan yang melanda Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Nusa Natuna semakin mendapat perhatian publik. Bupati Natuna kembali dianggap diam dan seolah menutup mata terhadap kekacauan manajemen perusahaan daerah ini.
Sejumlah warga berpendapat bahwa situasi ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Salah seorang tokoh masyarakat Ranai menegaskan perlunya pemerintah daerah mengambil langkah tegas untuk menyelesaikan masalah di dalam PDAM.
“Apakah kita harus menunggu PDAM terpuruk seperti perusahaan daerah (Perusda) sebelumnya? Ini menyangkut nasib puluhan karyawan dan juga pelayanan air bersih bagi masyarakat Ranai,” ungkap tokoh tersebut kepada media, Selasa (30/9/2025) melalui sambungan telepon.
Desakan serupa juga datang dari karyawan PDAM. Mereka mengungkapkan kekhawatiran semakin mendalam terhadap kondisi perusahaan yang semakin tidak menentu, terutama terkait hak-hak karyawan yang sering tertunda.
“Kami telah mengajukan keluhan berkali-kali, tetapi hingga kini belum ada solusi yang jelas. Kami berharap Bupati dapat mengambil sikap tegas, karena ini menyangkut penghidupan kami,” ujar salah seorang karyawan yang meminta namanya dirahasiakan.
Tak hanya itu, warga juga mendesak Inspektorat Natuna untuk segera melakukan audit menyeluruh terhadap keuangan dan manajemen PDAM. Hal ini dianggap krusial untuk memastikan transparansi dan memahami akar permasalahan yang terjadi.
Masyarakat berharap pemerintah daerah menunjukkan ketegasan, agar PDAM tidak mengalami nasib serupa dengan perusahaan daerah lainnya yang sebelumnya mengalami kebangkrutan.
Hingga berita ini diterbitkan, media masih belum dapat mengonfirmasi kepada Bupati Natuna.