DPD GMNI Kepri menginstruksikan seluruh DPC dibawah naungannya untuk aksi ke jalan

Wajahsiberindonesia.com, Tanjungpinang, 1 September 2025 | Ratusan mahasiswa dari berbagai daerah di Kepulauan Riau (Kepri) menggelar demo besar-besaran di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepri pada Senin (1/9). Aksi ini diorganisir oleh Aliansi Cipayung Plus Kepri, Aliansi Mahasiswa Kepri, dan Aliansi BEM Tanjungpinang-Bintan.

Latar Belakang Aksi

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kepri mengeluarkan surat instruksi untuk aksi ini, yang diikuti oleh tiga Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI: DPC GMNI Tanjungpinang-Bintan, DPC GMNI Batam, dan DPC GMNI Lingga. Mereka bersatu untuk menyuarakan ketidakpuasan terhadap situasi politik nasional dan respons pemerintah terhadap masalah sosial.

Pernyataan Ketua DPD GMNI Kepri

Ketua DPD GMNI Kepri, Heri Purba, menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan menyampaikan aspirasi dengan baik. Ia menegaskan bahwa gerakan mereka adalah murni dan terorganisir, tidak terpengaruh oleh pihak-pihak tertentu.

“Aksi ini adalah bantahan terhadap semua klaim sepihak yang mengatasnamakan mahasiswa Kepri,” kata Heri.

Tuntutan Aksi

Massa aksi menyampaikan 13 tuntutan utama, seperti:

  1. Dukungan DPRD Provinsi Kepri untuk pengesahan RUU Perampasan Aset.
  2. Evaluasi cara penanganan aksi massa dan reformasi Polri.
  3. Pencabutan tunjangan tambahan untuk anggota DPR RI.
  4. Pengesahan RUU Daerah Kepulauan.
  5. Penghentian program makan bergizi gratis, dialihkan untuk kesejahteraan guru.
  6. Reformasi pajak untuk pekerja.
  7. Pemberhentian anggota dewan yang dianggap menyakiti rakyat.
  8. Penyelesaian krisis nasional oleh Presiden RI.
  9. Penolakan wacana darurat militer.
  10. Penolakan kenaikan pajak yang membebani rakyat.
  11. Tindakan hukum terhadap pelaku pembungkaman demonstrasi.
  12. Penegakan hukum dan etika oleh semua lembaga negara.
  13. Pernyataan resmi DPRD Kepri mendukung tuntutan ini.

Suara dari Daerah

Sekretaris DPC GMNI Lingga, Said Farhan, menyoroti kemarahan masyarakat Lingga terhadap wakil mereka dan tindakan represif aparat. Ketua DPC GMNI Tanjungpinang-Bintan, Gabriel Renaldi Hutauruk, menambahkan bahwa wakil mereka di Senayan tidak mewakili suara rakyat Kepri.

Perjalanan ke Tanjungpinang

Alwie Djaelani, Ketua DPC GMNI Batam, memilih untuk beraksi di Tanjungpinang dan bekerja sama dengan teman-teman GMNI di sana. “Kami koordinasi untuk bersama-sama melaksanakan aksi di DPRD Provinsi,” ungkap Alwie.

Aksi ini menunjukkan semangat mahasiswa Kepri untuk memperjuangkan aspirasi rakyat dan menuntut perubahan yang lebih baik.

Baca Juga