Wajahsiberindonesia.com – Produksi beras Indonesia diperkirakan akan mencapai angka fantastis pada tahun 2025, yakni sebesar 34,6 juta ton. Angka ini menempatkan Indonesia di posisi teratas sebagai penghasil beras terbesar di kawasan Asia Tenggara, melampaui negara-negara tetangga seperti Thailand, Vietnam, dan Filipina.
Data ini dirilis oleh Organisasi Pangan Dunia (FAO) dalam proyeksi terbarunya mengenai produksi pangan global. Dalam laporan tersebut, Indonesia diperkirakan mengalami kenaikan produksi beras sekitar 5% dibanding tahun sebelumnya, berkat program intensifikasi pertanian, peningkatan irigasi, dan penggunaan benih unggul oleh petani.
Salah satu faktor kunci yang mendorong lonjakan ini adalah keberhasilan pemerintah dalam memperluas lahan tanam dan mengurangi ketergantungan pada impor pupuk. Selain itu, pelatihan kepada petani dalam penggunaan teknologi pertanian modern juga turut mempercepat efisiensi dan produktivitas di lapangan.
Sebagai perbandingan, Thailand—yang selama ini dikenal sebagai lumbung beras dunia—diproyeksikan memproduksi sekitar 20 juta ton, sementara Vietnam sekitar 27 juta ton. Dengan capaian ini, Indonesia tidak hanya swasembada, tetapi juga berpotensi menjadi eksportir utama beras di kawasan ASEAN.
Meski begitu, para ahli mengingatkan bahwa keberhasilan ini harus diiringi dengan manajemen distribusi yang baik, pengendalian harga di tingkat petani dan konsumen, serta kesiapan menghadapi tantangan perubahan iklim. Jika semua faktor tersebut dikelola dengan baik, maka tahun 2025 bisa menjadi tonggak sejarah ketahanan pangan nasional.
