Wajahsiberindonesia.com – Pasar saham Tanah Air bergerak lesu pada perdagangan sesi pertama, Selasa (9/9). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1,66% ke level 7.636, bertepatan dengan momentum serah terima jabatan Menteri Keuangan dari Sri Mulyani Indrawati kepada Purbaya Yudhi Sadewa.
Sejak awal perdagangan, IHSG lebih banyak berada di zona merah. Sempat ada dorongan tipis hingga menyentuh 7.791, namun tekanan jual kembali mendominasi hingga indeks tak mampu bangkit di penutupan sesi.
Transaksi Mengalir Deras, Mayoritas Sektor Terkapar
Aktivitas perdagangan terbilang ramai, dengan Rp15,05 triliun nilai transaksi dan volume mencapai 22,38 miliar lembar saham. Namun, distribusi pergerakan saham menunjukkan tekanan kuat: 199 emiten menguat, 537 merosot, dan 220 stagnan.
Seluruh indeks pendukung, mulai dari LQ45, JII, IDX30, hingga MNC36, ikut tertekan. Sektor infrastruktur, energi, dan teknologi menjadi pemberat utama, sementara hanya sektor transportasi dan industri yang masih mampu bertahan di zona hijau.
Top Gainers dan Losers: BBTN Bersinar, ISAT Terpuruk
Di tengah tekanan pasar, sejumlah saham masih berhasil mencuri perhatian. Tiga saham top gainers LQ45 adalah:
-
BBTN (+5,63% ke Rp1.220)
-
ANTM (+3,60% ke Rp3.740)
-
UNTR (+2,93% ke Rp27.225)
Sebaliknya, pelemahan paling tajam tercatat pada saham ISAT (-3,90% ke Rp1.850), BRIS (-3,88% ke Rp2.480), dan INKP (-3,81% ke Rp7.575).
sumber: sindonews.com