Wajahsiberindonesia.com, Surakarta, 6 November 2025 – Suasana di Keraton Surakarta semakin memanas dengan pertarungan sengit antara Tedjowulan dan Putra Mahkota dalam perebutan takhta. Ketegangan ini tidak hanya mengguncang fondasi kerajaan, tetapi juga menarik perhatian masyarakat luas, menciptakan gelombang diskusi di berbagai kalangan.
Tedjowulan, yang dikenal sebagai pemimpin muda berjiwa reformis, telah mengumpulkan dukungan massif dari kalangan rakyat dan tokoh-tokoh masyarakat. Ia tampil dengan visi untuk membawa Keraton Surakarta ke era baru, memadukan tradisi dan modernitas. Dalam beberapa kesempatan, Tedjowulan mengungkapkan, “Kita harus menjaga warisan budaya, tetapi juga perlu beradaptasi dengan perkembangan zaman.”
Di sisi lain, Putra Mahkota, yang merupakan pewaris sah takhta, berjuang untuk mempertahankan nilai-nilai luhur kerajaan yang telah ada selama berabad-abad. Dengan dukungan dari keluarga kerajaan dan para sesepuh, ia bertekad untuk menjaga kehormatan dan tradisi yang menjadi darah daging Keraton Surakarta. Dalam sebuah pernyataan, Putra Mahkota menekankan, “Tradisi adalah jiwa kita. Kita harus menghormatinya agar tidak hilang ditelan zaman.”
Perseteruan ini telah menciptakan dua kubu di masyarakat. Pendukung Tedjowulan menginginkan perubahan dan inovasi, sementara pendukung Putra Mahkota bersikukuh pada pelestarian tradisi. Beberapa demonstrasi telah terjadi, menciptakan suasana tegang di jalan-jalan Surakarta. “Kami ingin masa depan yang lebih baik tanpa mengorbankan akar budaya kita,” ujar salah satu pendukung Tedjowulan.
Para pakar sejarah dan budaya mengingatkan bahwa pertempuran ini bisa menjadi peluang untuk reformasi internal. “Dialog antara kedua belah pihak sangat penting. Keduanya memiliki visi yang kuat, tetapi kerjasama adalah kunci untuk melanjutkan warisan budaya yang kaya ini,” tutur seorang ahli budaya lokal.
Dengan latar belakang sejarah yang kaya dan kompleks, pertarungan ini bukan sekadar soal takhta, tetapi juga soal identitas dan masa depan Keraton Surakarta. Masyarakat kini menantikan langkah selanjutnya dari Tedjowulan dan Putra Mahkota, berharap agar konflik ini dapat diselesaikan secara damai demi keharmonisan dan kemajuan keraton yang mereka cintai. Satu hal yang pasti, kisah ini akan terus berlanjut dan menjadi bagian dari sejarah yang akan dikenang.
sumber:cnnindonesia.com






