Wajahsiberindonesia.com, BATAM – PT PLN Batam mengumumkan bahwa pemadaman listrik yang terjadi di wilayah Tanjung Piayu disebabkan oleh layang-layang yang tersangkut di jaringan listrik dan pohon tumbang akibat cuaca ekstrem.
Sekretaris Perusahaan PT PLN Batam, Samsul Bahri, menjelaskan bahwa layang-layang masih menjadi salah satu penyebab utama gangguan pasokan listrik. Material seperti plastik dan benang konduktif dapat menyebabkan hubungan arus pendek jika menyentuh kabel listrik.
“Jaringan listrik kita terdiri dari tiga kabel. Jika benang atau plastik layang-layang menyentuh ketiganya sekaligus, arus pendek bisa terjadi dan merambat ke jaringan lain. Proses perbaikan memerlukan waktu, sehingga pemadaman bisa berlangsung lebih lama,” ungkap Samsul.
Cuaca Ekstrem Menambah Tantangan
Samsul juga menyoroti bahwa cuaca ekstrem—hujan deras dan angin kencang—menambah risiko gangguan. Rangka layang-layang yang terbuat dari bambu atau kayu yang basah dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan pohon tumbang atau ranting yang menyentuh jaringan juga dapat menyebabkan pemadaman.
“Mewakili manajemen PLN Batam, kami mohon maaf atas gangguan ini. Kami berharap masyarakat lebih bijak dan mengingatkan anak-anak untuk tidak bermain layang-layang di sekitar jaringan listrik. Dukungan untuk pemangkasan atau penebangan pohon di dekat jaringan sangat kami harapkan demi mencegah insiden serupa di masa depan,” jelasnya.
Keselamatan adalah Prioritas Utama
Senior Manager Unit Bisnis Distribusi dan Pelayanan PT PLN Batam, Rizal Azhari, menegaskan bahwa jaringan listrik tidak boleh disentuh oleh benda apa pun, termasuk pohon dan layang-layang. Ini sesuai dengan regulasi yang melarang penggunaan benang konduktif dan aktivitas berisiko di dekat jaringan listrik.
“Bermain layang-layang di dekat jaringan PLN sangat berbahaya. Selain mengganggu pasokan listrik, benang berbahan logam atau benang gelasan yang basah dapat menghantarkan arus listrik dan membahayakan jiwa,” tegas Rizal.
Ia juga menambahkan bahwa petugas PLN Batam secara rutin membersihkan jaringan dari layang-layang dan memangkas pohon yang berpotensi mengganggu. Namun, tantangan di lapangan sering muncul karena harus berkoordinasi dengan pemilik pohon.
“Kami berharap Pemerintah Kota Batam dapat membantu mengedukasi masyarakat agar tidak menanam pohon di dekat jaringan listrik dan mengizinkan pemangkasan tanaman di jalur jaringan. Banyak pemadaman berkepanjangan terjadi akibat pohon tumbang menimpa jaringan,” pungkas Rizal.