Rempang Eco City: Proyek Strategis Nasional Memasuki Era Baru

Wajahsiberindonesia.com, Batam – Pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City kini memasuki era baru.

Warga yang telah dengan sukarela pindah ke hunian sementara selama setahun terakhir, secara bertahap mulai menempati rumah baru mereka di Tanjung Banun.

Saat ini, sudah ada 37 Kepala Keluarga (KK) dari Rempang yang telah menempati rumah baru tipe 45 di lahan seluas 500 m² di Tanjung Banun.

Hunian baru ini adalah bagian dari komitmen BP Batam untuk selalu mengedepankan prinsip kemanusiaan dan memperhatikan hak-hak masyarakat dalam pengembangan Rempang Eco City.

Sebagai langkah lanjutan terhadap komitmen investasi, BP Batam akan segera melakukan pembongkaran rumah-rumah lama yang telah ditinggalkan oleh warga yang telah direlokasi.

Sebagai tahap awal, sebanyak 44 rumah kosong di kawasan Pasir Panjang, Pulau Rempang, akan dibongkar secara sukarela dengan menggunakan alat berat.

Rumah-rumah tersebut adalah tempat tinggal yang ditinggalkan oleh warga yang telah berpindah.

Kepala Bagian Humas BP Batam, Sazani, mengungkapkan bahwa setiap kepala keluarga di masing-masing rumah telah menyetujui proses pembongkaran dan menandatangani surat pernyataan.

“Pembongkaran akan dilakukan minggu ini oleh tim dari Direktorat Pengamanan Aset (Ditpam) BP Batam menggunakan alat berat,” kata Sazani dalam penjelasannya pada Senin (11/11/2024).

BP Batam sebelumnya juga telah melakukan sosialisasi kepada warga untuk memastikan bahwa rumah-rumah tersebut benar-benar kosong dan siap untuk dibongkar.

“Kami berterima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan dukungan sukarela dalam kegiatan ini. Kami juga berharap agar proses pembongkaran dapat berjalan lancar tanpa hambatan,” harap Sazani.

Proses pembongkaran rumah-rumah yang telah ditinggalkan ini akan dilakukan secara bertahap.

Sejumlah warga juga menyatakan niat mereka untuk melakukan pembongkaran secara mandiri.

“Upaya ini adalah langkah BP Batam untuk mempercepat pengembangan PSN Rempang Eco City. Jika semuanya tertib, maka investasi dan pembangunan kawasan industri di Rempang dapat segera dilaksanakan,” tutup Sazani.

Sazani juga mengajak seluruh warga Pasir Panjang untuk bersama-sama menyukseskan program pemerintah pusat demi tercapainya kesejahteraan masyarakat Pulau Rempang.