Tips Mengatasi Barang Hilang atau Tertinggal bagi Jemaah

Wajahsiberindonesia.com – Perjalanan para jemaah haji Indonesia dari Madinah menuju Makkah telah resmi dimulai! Dalam momen bersejarah ini, M. Slamet, Kepala Seksi Layanan Transportasi dan Perlindungan Jemaah (Linjam) Daerah Kerja (Daker) Madinah, memberikan panduan penting bagi jemaah yang mungkin menghadapi kendala barang hilang atau tertinggal.

M. Slamet menjelaskan bahwa tingginya mobilitas jemaah dari berbagai hotel menuju Makkah meningkatkan kemungkinan barang bawaan tertukar atau tertinggal. “Mulai tanggal 10 Mei, para jemaah telah mulai bergerak dari Madinah. Dalam proses yang dinamis ini, ada kalanya barang milik jemaah tidak sengaja tertukar atau tertinggal,” ujarnya saat meninjau pergerakan di Sektor 5, Madinah, pada Senin (12/5/2025).

Namun, M. Slamet menekankan pentingnya ketenangan. Ia membagikan beberapa langkah yang sebaiknya diambil jika mengalami situasi tersebut:

  1. Tetap Tenang: Jemaah diimbau untuk tidak panik jika barang mereka tertinggal atau hilang. “Ada petugas haji Indonesia yang siap membantu, jadi tetap tenang,” pesan Slamet.
  2. Segera Laporkan: Jika Anda menyadari barang hilang, laporkan segera kepada petugas Perlindungan Jemaah (Linjam) di sektor masing-masing. Setiap sektor pemondokan dilengkapi dengan dua petugas Linjam.
  3. Berikan Informasi Detail: “Sampaikan ciri-ciri barang yang hilang, serta perkiraan waktu dan lokasi terakhir Anda melihatnya,” kata Slamet.
  4. Koordinasi dengan Petugas: Petugas Linjam sektor akan berkoordinasi dengan Daker Madinah dan pihak terkait, termasuk petugas di bandara, jika barang kemungkinan tertinggal saat kedatangan.
  5. Jangan Ragu Bertanya: “Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran, tanyakan kepada petugas haji di sekitar Anda,” tuturnya.

M. Slamet juga memberikan contoh penanganan barang, seperti kursi roda yang tertinggal di bandara. “Kami berkoordinasi dengan Linjam di bandara untuk mengembalikan barang tersebut ke Daker Madinah dan mendata asal embarkasinya,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa barang-barang yang sering tertinggal meliputi tas koper, kursi, hingga telepon genggam.

Selain itu, M. Slamet mengingatkan jemaah untuk menjaga kesehatan dan selalu membawa kartu identitas. “Kartu identitas ini sangat penting agar petugas dapat membantu jika jemaah lupa jalan kembali ke hotel,” pesannya.

“Semua barang jemaah yang ditemukan akan diamankan dan diupayakan untuk dikembalikan. Jika pemiliknya tidak ditemukan di tanah suci, barang tersebut akan kami bawa kembali ke Indonesia,” tutup M. Slamet dengan penuh keyakinan.

Sumber: Kemenag.go.id