Wajahsiberindonesia.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat gebrakan baru di dunia literasi dan kebudayaan. Mulai bulan ini, sejumlah museum dan perpustakaan yang dikelola Pemprov akan memperpanjang jam operasionalnya hingga pukul 23.00 WIB. Kebijakan ini diambil sebagai bagian dari upaya menjadikan Jakarta sebagai kota yang ramah budaya dan edukasi bagi semua kalangan, terutama generasi muda.
Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta menyebutkan bahwa kebijakan ini merupakan respons terhadap tingginya minat warga, terutama anak muda dan pekerja, yang selama ini kesulitan mengakses fasilitas budaya karena keterbatasan waktu. “Banyak warga yang baru bisa menikmati waktu luang di malam hari. Kami ingin memberi ruang bagi mereka untuk tetap bisa belajar dan menikmati warisan budaya Jakarta,” ujarnya.
Sejumlah lokasi yang akan memperpanjang jam buka antara lain Museum Sejarah Jakarta (Museum Fatahillah), Museum Seni Rupa dan Keramik, serta Perpustakaan Jakarta Cikini. Fasilitas ini akan dilengkapi dengan penerangan tambahan, keamanan yang diperketat, serta program-program malam seperti diskusi buku, pertunjukan seni, hingga tur malam museum.
Langkah ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Banyak warga menilai kebijakan ini menunjukkan bahwa Jakarta tidak hanya sibuk di siang hari, tetapi juga bisa menjadi kota yang hidup dan mendidik di malam hari. “Biasanya pulang kerja sudah tutup. Sekarang bisa ajak anak ke museum malam-malam, ini keren,” ujar seorang warga Kebayoran Baru.
Selain itu, pemerintah juga menggandeng komunitas seni dan literasi untuk ikut meramaikan kegiatan malam di museum dan perpustakaan. Harapannya, tempat-tempat ini tidak hanya menjadi ruang kunjungan, tetapi juga pusat interaksi kreatif yang mendorong tumbuhnya ekosistem budaya di ibu kota.
Dengan langkah berani ini, Jakarta menunjukkan komitmennya untuk menjadi kota global yang tidak melupakan akar budaya dan pentingnya literasi. Kini, museum dan perpustakaan bukan hanya tempat belajar, tapi juga tempat berekreasi malam yang cerdas dan menyenangkan.