Wajahsiberindonesia.com – Pemerintah kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu. Sebanyak 53 Sekolah Rakyat baru siap dibuka tahun depan di berbagai daerah, terutama di wilayah terpencil dan tertinggal. Program ini bertujuan agar tidak ada lagi anak-anak Indonesia yang terpaksa putus sekolah karena kendala biaya maupun jarak.
Sekolah Rakyat merupakan bentuk pendidikan alternatif yang mengedepankan nilai gotong royong dan partisipasi masyarakat. Meski sederhana dalam fasilitas, sekolah ini dirancang untuk tetap memenuhi standar kurikulum nasional. Guru-gurunya berasal dari berbagai latar belakang, termasuk relawan pendidikan, pensiunan pengajar, hingga tokoh masyarakat yang peduli terhadap masa depan generasi muda.
Menurut Kementerian Pendidikan, keberadaan Sekolah Rakyat sangat membantu pemerintah dalam mengatasi kesenjangan pendidikan di pelosok negeri. Data menunjukkan bahwa ribuan anak usia sekolah dasar hingga menengah masih belum terlayani sistem pendidikan formal. Dengan tambahan 53 sekolah ini, diharapkan setidaknya 5.000 siswa baru bisa tertampung.
Fasilitas yang tersedia di Sekolah Rakyat memang tidak semewah sekolah negeri atau swasta di kota, namun pendekatan pembelajarannya justru lebih akrab dan kontekstual. Para siswa diajak belajar dengan metode yang lebih praktis, seperti bercocok tanam, bercerita, dan kegiatan seni budaya yang sesuai dengan lingkungan mereka. Hal ini membuat mereka lebih semangat dan merasa belajar itu menyenangkan.
Tak hanya itu, partisipasi masyarakat dalam membangun dan mengelola Sekolah Rakyat menjadi kunci keberhasilan program ini. Banyak warga yang rela menyumbangkan tanah, tenaga, bahkan bahan bangunan agar sekolah bisa berdiri. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama, bukan semata-mata urusan pemerintah.
Dengan hadirnya 53 Sekolah Rakyat baru, harapan untuk mewujudkan pendidikan yang merata dan inklusif semakin terbuka. Pemerintah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung gerakan ini, demi masa depan anak-anak Indonesia yang lebih cerah dan berdaya saing. Pendidikan adalah hak semua anak, di mana pun mereka berada.