Bersih Tanpa Plastik: Langkah Tegas Labuan Bajo Menata Pariwisata Berkelanjutan

Wajahsiberindonesia.com – Labuan Bajo, destinasi wisata andalan di ujung barat Pulau Flores, terus berbenah. Tak hanya soal infrastruktur dan promosi, kota kecil ini kini mengambil langkah tegas untuk menjaga kelestarian lingkungannya. Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah kampanye “Bersih Tanpa Plastik” – sebuah gerakan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di kawasan pariwisata.

Langkah ini bukan tanpa alasan. Selama beberapa tahun terakhir, peningkatan jumlah wisatawan membawa dampak sampingan berupa tumpukan sampah plastik yang mencemari laut dan daratan. Botol air mineral, kantong kresek, dan sedotan sekali pakai menjadi pemandangan yang mengganggu keindahan alam Labuan Bajo. Padahal, citra bersih dan alami adalah daya tarik utama wilayah ini.

Melalui kerja sama antara pemerintah daerah, pelaku usaha pariwisata, dan komunitas lokal, gerakan “Bersih Tanpa Plastik” mulai dijalankan dengan serius. Hotel, restoran, dan operator wisata laut kini didorong untuk tidak lagi menyediakan plastik sekali pakai. Sebagai gantinya, mereka menyediakan botol isi ulang, tas belanja ramah lingkungan, serta sedotan berbahan bambu atau logam.

Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat juga telah menerbitkan peraturan daerah yang membatasi penggunaan plastik di tempat-tempat umum dan lokasi wisata. Edukasi kepada masyarakat dan wisatawan pun gencar dilakukan. Di bandara dan pelabuhan, terpampang imbauan untuk membawa botol minum sendiri. Di pasar dan pusat kuliner, pedagang mulai terbiasa menggunakan pembungkus alami seperti daun pisang.

Hasil dari upaya ini mulai terlihat. Banyak pengunjung memuji kebersihan pantai dan laut di sekitar Labuan Bajo, bahkan membandingkannya dengan kunjungan mereka sebelumnya. Selain itu, kesadaran warga lokal terhadap pentingnya menjaga lingkungan juga meningkat. Gerakan ini memberi dampak jangka panjang bagi sektor pariwisata karena wisatawan kini makin peduli dengan isu keberlanjutan.

“Bersih Tanpa Plastik” bukan sekadar slogan, tapi cermin keseriusan Labuan Bajo dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan. Dengan alam yang tetap terjaga dan dukungan dari semua pihak, Labuan Bajo tidak hanya menjadi destinasi favorit, tetapi juga contoh sukses kota wisata yang peduli terhadap lingkungan.