DMDI SUMATERA BARAT: Marwah Budaya dan Mensiarkan Islam

Oleh: Duski Samad
Penasehat DMDI Provinsi Sumatera Barat

Wajahsiberindonesia.comDunia Melayu Dunia Islam sebagai paguyuban berbasis etnis dan Islam internasional sudah ditubuhkan sejak Oktober 2000, kini sudah berusia 25 tahun, sudah berdiri di 23 negara, adalah jaringan persaudaraan yang dapat bermanfaat bagi budaya, ekonomi, dan sosial.

Pelantikan pengurus DMDI Provinsi Sumatera Barat priode 2025-2030 di bawah pimpinan Fadhli Amran Walikota Padang yang dihadiri Presiden DMDI bersama Ketua DMDI ASEAN dan Pengurus DMDI Indonesia serta beberapa ketua DMDI Provinsi Indonesia meriah dan menyiratkan dukungan bagi tekad Walikota Padang untuk mempromosi kan Padang Kota Warisan Dunia, khusus kuliner dan ragam tradisi luhur Kota Padang.

Walikota Padang Fadhli Amran memilih pelantikan dengan hari jadi Kota Padang 356 tentu dimaksudkan meneguhkan pesan dari visi besar tema Hari Jadi Kota Padang ke-356 tahun 2025 ini adalah
“Taste of Padang Experience: Road to Gastronomy City”.

Pesan dan tujuan besar yang hendak diketahui warga dunia, setidaknya anggota Dunia Melayu Dunia Islam adalah menjadikan Kota Padang sebagai kota gastronomi kelas dunia yang mampu memperkenalkan kekayaan kuliner Minangkabau sebagai bagian dari identitas budaya, daya tarik pariwisata, serta motor penggerak ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Penjabaran Visi:

Pengakuan Global.
Mendorong Kota Padang menjadi bagian dari UNESCO Creative Cities Network (UCCN) dalam kategori Gastronomy City, yang berarti kuliner bukan hanya makanan, tapi juga identitas, warisan, dan inovasi budaya.
Pelestarian Budaya Kuliner

Menjadikan makanan tradisional Minang sebagai warisan budaya yang dilestarikan, didokumentasikan, dan diwariskan kepada generasi muda.

Pengembangan Ekonomi Kreatif dan UMKM

Menumbuhkan ekosistem ekonomi lokal melalui penguatan sektor kuliner, termasuk UMKM, industri makanan, pariwisata kuliner, dan festival makanan.

Pengalaman Wisata Kuliner Otentik

Menghadirkan “Taste of Padang Experience” sebagai konsep wisata berbasis pengalaman rasa, cerita, dan budaya dari setiap sajian khas Padang, baik di pasar tradisional maupun restoran modern.

Infrastruktur dan Branding Kota

Mengembangkan infrastruktur pendukung kota gastronomi, seperti sentra kuliner, pusat edukasi makanan, hingga peningkatan kualitas layanan dan kebersihan.

“Taste of Padang Experience: Road to Gastronomy City” bukan sekadar perayaan kuliner, tapi langkah strategis untuk menjadikan Padang sebagai kota yang dikenal dunia lewat cita rasa, budaya, dan inovasi kulinernya.

MENGENAL DMDI
Dunia Melayu.
Visinya mewujudkan masyarakat Melayu yang maju, bersatu, berbudaya tinggi, dan berperan aktif dalam pembangunan negara serta menjaga warisan budaya dan bahasa Melayu.

Misi memperkuat identitas dan jati diri Melayu melalui pendidikan, bahasa, dan budaya. Memelihara persatuan dan perpaduan masyarakat Melayu di berbagai negara. Mendorong pembangunan ekonomi, sosial, dan politik yang berlandaskan nilai-nilai Melayu.

Melestarikan warisan budaya Melayu dan mempromosikan kebudayaan tersebut secara luas.

Fokus Perjuangan:
Penguatan bahasa Melayu sebagai bahasa utama dalam pendidikan dan komunikasi. Perlindungan hak-hak dan kepentingan masyarakat Melayu di negara masing-masing.

Pemberdayaan ekonomi masyarakat Melayu agar mandiri dan maju. Pelestarian budaya dan adat istiadat Melayu.
Kerjasama antarnegara Melayu seperti melalui organisasi seperti MABIMS (Majlis Bahasa Brunei-Indonesia-Malaysia-Singapura).

Dunia Islam mewujudkan umat Islam yang beriman, bertakwa, bersatu, adil, dan makmur dalam bingkai syariat Islam dan rahmat bagi seluruh alam.

Misi menegakkan ajaran Islam secara kaffah dalam kehidupan pribadi, sosial, dan pemerintahan.
Memperkuat ukhuwah Islamiyah di antara umat Islam di seluruh dunia.

Memperjuangkan keadilan, kesejahteraan, dan kebebasan umat Islam dari penindasan dan ketidakadilan.
Menyebarkan nilai-nilai Islam yang moderat, toleran, dan rahmatan lil ‘alamin.

Mengembangkan pendidikan, ekonomi, dan ilmu pengetahuan yang berlandaskan Islam.

FOCUS PERJUANGAN

Penyebaran dan penguatan ajaran Islam yang benar dan moderat.
Memperkokoh persatuan umat Islam di seluruh dunia tanpa perpecahan.

Perjuangan melawan ketidakadilan, penjajahan, dan diskriminasi terhadap umat Islam.
Membangun sistem pendidikan dan ekonomi Islam yang berkelanjutan.
Menjaga keamanan dan stabilitas negara-negara Muslim serta meningkatkan peran Islam dalam politik global.

MARWAH BUDAYA

Budaya merupakan lambang identiti dan maruah sesebuah masyarakat. Dalam konteks Dunia Melayu dan Dunia Islam, marwah budaya bukan saja menggambarkan keunikan warisan tempatan, malah ia menjadi medium penting dalam menyebarkan dan memartabatkan ajaran Islam. Marwah budaya yang berakar umbi dalam tradisi Melayu dan ajaran Islam telah membentuk sebuah tamadun yang kaya dengan nilai-nilai keagamaan, sosial, dan kemanusiaan. Justeru, marwah budaya memainkan peranan penting dalam memastikan Islam terus berkembang dan diterima di kalangan masyarakat Dunia Melayu dan Dunia Islam secara keseluruhan.
Pertama sekali, marwah budaya membantu membentuk identiti Islam Melayu yang unik.

Bahasa Melayu yang menjadi lingua franca di kalangan umat Islam di rantau ini membawa peranan penting dalam menyampaikan ilmu dan dakwah Islam. Melalui bahasa dan budaya, nilai-nilai Islam dapat difahami secara mendalam dan diterapkan dalam kehidupan seharian. Contohnya, seni dan kesusasteraan Melayu seperti pantun, syair, dan hikayat sering mengandungi elemen Islamik yang mengajak umat manusia kepada kebaikan dan ketakwaan.

Bentuk seni ini bukan saja menghiburkan tetapi juga berfungsi sebagai alat dakwah yang halus dan berkesan.

Selain itu, adat dan tradisi yang diwarisi dalam masyarakat Melayu turut diperkukuh dengan ajaran Islam. Perkawinan, perayaan, dan upacara adat yang dilaksanakan dengan rujukan syariah mengukuhkan hubungan masyarakat dengan agama mereka.

Amalan-amalan ini menghidupkan marwah budaya yang bersih daripada unsur-unsur khurafat atau kepercayaan lama yang bertentangan dengan Islam.

Dengan itu, Islam dapat diterima secara menyeluruh tanpa menjejaskan keunikan budaya tempatan.

Selanjutnya, pendidikan tradisional yang berteraskan agama Islam di dunia Melayu memainkan peranan penting dalam memartabatkan marwah budaya Islam. Institusi seperti pondok dan madrasah bukan saja mengajar ilmu agama tetapi turut membentuk akhlak dan jati diri pelajar agar selari dengan prinsip Islam. Melalui pendekatan pendidikan ini, masyarakat Melayu Islam dapat mengekalkan dan menyebarkan ajaran Islam dengan cara yang sesuai dan berkesan dalam konteks budaya mereka.

Marwah budaya berfungsi sebagai perisai yang melindungi identiti umat Islam daripada ancaman budaya luar yang boleh merosakkan akidah dan amalan Islam. Dengan memelihara nilai-nilai budaya yang sejajar dengan Islam, umat Islam di Dunia Melayu dapat mengekalkan kekuatan dan kesatuan dalam menghadapi cabaran globalisasi dan pengaruh asing yang mungkin menghakis keimanan mereka.

Marwah budaya bukan saja simbol kehormatan dan identiti masyarakat Melayu Islam, tetapi juga medium utama dalam menyiarkan dan memartabatkan Islam di Dunia Melayu dan Dunia Islam secara keseluruhan. Melalui perpaduan budaya dan agama, Islam dapat terus berkembang subur, mencorakkan kehidupan masyarakat dengan nilai-nilai mulia yang menjamin keharmonian dan kesejahteraan ummah.

Konklusi
Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) bukan sekadar paguyuban etnis dan agama, melainkan sebuah jaringan persaudaraan lintas negara yang menjadikan budaya sebagai medium dakwah Islam yang kuat dan relevan. Di Sumatera Barat, semangat ini menemukan bentuknya dalam kolaborasi antara pemerintah daerah, tokoh agama, dan komunitas budaya, seperti yang tercermin dalam pelantikan pengurus DMDI 2025–2030 dan dalam visi Kota Padang menuju kota gastronomi dunia.

Marwah budaya merupakan inti dari perjuangan DMDI. Ia adalah lambang kehormatan, identitas, dan jati diri umat Melayu Islam, yang menyatukan adat dan syariat dalam satu napas peradaban.

Melalui bahasa, kesenian, adat istiadat, serta pendidikan Islam tradisional, marwah budaya berperan penting dalam menjaga keaslian ajaran Islam, memperkokoh persatuan, dan membentengi umat dari pengaruh negatif globalisasi.

Inisiatif seperti “Taste of Padang Experience: Road to Gastronomy City” menjadi contoh konkret bagaimana warisan budaya—khususnya kuliner—dapat diangkat sebagai kekuatan diplomasi budaya dan ekonomi yang selaras dengan nilai-nilai Islam. Ini bukan hanya strategi pengembangan kota, tetapi juga bentuk dakwah kultural yang memperlihatkan bagaimana Islam hidup dan berakar kuat dalam budaya Melayu.

DMDI Sumatera Barat memegang peran strategis dalam menjadikan budaya sebagai sarana penyiaran Islam yang lembut, berakar, dan berwibawa. Dengan marwah budaya yang terjaga, Dunia Melayu dan Dunia Islam akan terus menjadi ruang yang subur bagi pertumbuhan peradaban Islam yang rahmatan lil ‘alamin.DS.08082025.