Wajahsiberindonesia.com – Generasi Z dan Milenial dihadapkan pada tantangan finansial serius yang disebut doom spending. Kebiasaan ini mengacu pada pengeluaran uang secara impulsif untuk kesenangan sementara, seperti bepergian atau membeli barang mewah, tanpa mempertimbangkan masa depan. Dampaknya, generasi ini diprediksi akan menjadi lebih miskin dibanding orangtua mereka.
Menurut Psychology Today, doom spending merupakan respons terhadap ketidakpastian ekonomi, di mana seseorang mencoba meredakan stres melalui belanja. Hal ini diperburuk oleh kekhawatiran politik dan perubahan iklim yang mendorong perilaku konsumtif.
“Generasi muda sering merasa bahwa mereka tidak akan mampu mencapai standar finansial orangtua mereka, sehingga mereka mengalihkan perasaan tersebut menjadi pengeluaran berlebih,” ujar Ylva Baeckstrom dari King’s Business School. Ia menekankan pentingnya kesadaran akan hubungan dengan uang untuk mencegah dampak negatif doom spending.
