wajahsiberindonesia NTB: Kegiatan Seminar yang digelar pada hari Minggu, 09 Juni 2024 bertempat di Aula Kampus STMIK Lombok merupakan seminar yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat STMIK Lombok dengan mengangkat tema “Inovasi dan Kreatifitas Pemuda dalam Era Digital”.
Seminar ini berawal dari kegelisahan Kader-Kader HMI bagaimana peran Pemuda saat ini, sudah mulai tergerus dengan banyaknya Game Online dan Judi Online yang marak ditataran masyarakat. Pemuda merupakan salah satu subjek yang terlibat langsung didalamnya ungkap Ketua Umum Komisariat saudara Heru Karuniya. Sehingga, mengambil tema ini sangat cocok untuk Pemuda terutama Mahasiswa yang akan menjadi agent of change didalamnya, lanjutnya.
Dalam seminar Kepemudaan ini dihadiri oleh Tokoh Pemuda sebagai Narasumber yang memiliki banyak Pengalaman dalam Organisasi Kepemudaan yaitu saudara Ahmad Tarmizi, merupakan Founder RETANI yang gerakan perubahan dalam bidang Pertanian. RETANI sendiri sudah memiliki banyak binaan dan Turunan dari Kegiatan sehingga menghasilkan Produk dalam pertanian.
Disampaikan pada Seminar tersebut bahwa Pemuda saat ini adalah pemuda yang sedang dimulai tergusur oleh miskin nalar dan daya kritis untuk membangun kemampuan sosialnya didalam masyarakat. Karena, masa muda tidak dihabiskan untuk belajar mengisi Kemampuan Mental dan Nalar, akan tetapi pengetahuan semata yang membuat para pemuda terlena dengan Digitalisasinya. Pemanfaatan Digital tidak didasarkan pada Kecerdasan Emosional yang bermanfaat untuk dirinya, keluarganya bahkan untuk masyarakat.
Photo bersama Panitia Seminar Kepemudaan dengan Narasumber
Berbeda dengan Pemuda masa dulu, dimana perubahan merupakan eksistensi mereka dan yang menjadikan gerakan-gerakan kemerdekaan. seperti halnya Bung Tomo dan Gerakan Reformasi yang menyebabkan 4 Pahlawan Reformasi dari Trisakti gugur dalam perjuangan. Membandingkan hal tersebut, tentu tidak akan dapat disamakan oleh pemuda saat ini, meskipun memang tidak semua pemuda saat ini termasuk didalamnya. Banyak juga pemuda yang memang memiliki prestasi dan kemampuan sosial yang masih tinggi, namun masih sangat sedikit yang berada dalam garis kecerdasan nalar sosialnya, lanjutnya.
Dalam Seminar Kepemudaan ini dihadiri oleh banyak mahasiswa yaitu dari beberapa Perguruan Tinggi, dua diantaranya adalah Universitas Mataram (Unram) dan STMIK Lombok. Dialog dan Diskusi dilakukan dengan baik, berjalan dengan lancar. Sehingga, Seminar ini dipenuhi dengan serangan-serangan pertanyaan dari peserta seminar, hingga nuansa akademis dan daya kritis muncul dalam kegiatan ini. (red.9/6/24)