Wajahsiberindonesia.com, Batam – Relawan Sahabat Li Claudia, bersama Gerakan Muda Indonesia Raya Kota Batam, meluncurkan tim untuk mengunjungi rumah-rumah warga. Tujuan mereka adalah untuk mensosialisasikan pentingnya Pilkada bagi masa depan masyarakat.
“Dukungan politik ini murni berdasarkan kesadaran tanpa syarat, dan kami tidak menerima sumbangan dari pihak manapun,” jelas Koordinator Gerakan Muda Indonesia Raya Kota Batam, Hazhary.
Tim ini tidak hanya menjelaskan pentingnya Pilkada, tetapi juga berupaya memenangkan pasangan calon Amsakar Achmad – Li Claudia di Pilkada Batam, serta Ansar Ahmad – Nyanyang Harris Pratamura di Pilgub Provinsi Kepri.
“Kami sudah menyusun jadwal. Dalam satu bulan menuju Pilkada, dua minggu pertama kami memberikan pelatihan, lalu dua minggu berikutnya tim sudah mulai menyapa warga dari rumah ke rumah, termasuk di pulau-pulau,” ungkapnya.
Dengan waktu yang tersisa, tim terus bergerak door-to-door hingga Pilkada pada 27 November 2024.
“Kami akan memanfaatkan setiap detik yang ada. Waktu yang tersisa adalah kesempatan yang harus dimaksimalkan untuk menyapa rakyat,” kata Hazhary.
Tim penggerak telah beroperasi sejak 27 Oktober 2024 dan akan terus bergerak hingga tujuh hari sebelum Pilkada.
“Gerakan ini sangat penting karena kesadaran dari teman-teman. Angka golput di Indonesia, termasuk Batam, mencapai lebih dari 40 persen. Ini adalah masalah yang harus kita tangani,” tambah Hazhary.
Hingga H-7 Pilkada, tim telah menyambangi 14.000 rumah dan bertekad untuk mencapai target 25.000 rumah.
“Kami memilih untuk mendatangi rakyat secara langsung. Saat ini, kami sudah mengunjungi 14.000 rumah dan akan memaksimalkan sisa 11.000 rumah dalam waktu yang ada,” tegasnya.
Selain menyapa warga, tim juga mengajak masyarakat berdiskusi mengenai empat isu penting: pentingnya politik, pentingnya Pilkada, aspirasi rakyat, dan figur yang mereka anggap tepat untuk daerah ke depan.
“Kami lebih memilih pendekatan ini daripada saling hujat atau menyebar isu yang memecah belah. Kami menyebut dukungan ini sebagai dukungan tanpa syarat dengan gerakan Rp 0. Kami berjuang dengan dana dari penghasilan kami sendiri, tanpa meminta sumbangan dari pihak manapun,” jelas Hazhary.
“Ini menunjukkan bahwa dukungan kami tulus dan tanpa syarat, karena masa depan Batam dan masyarakat jauh lebih berharga daripada uang politik yang ditawarkan,” tutupnya.