Wajahsiberindonesia.com – Rasa duka mendalam atas musibah gempa bumi yang melanda Myanmar, mendorong Indonesia untuk segera bertindak. Sebanyak 12 ton bantuan logistik, berisi kebutuhan pokok hingga obat-obatan, telah tiba di tanah yang sedang berduka tersebut. Ini bukan sekadar angka, melainkan simbol kepedulian nyata dari bangsa Indonesia.
Bantuan ini dirancang untuk meringankan beban saudara-saudara kita di Myanmar yang tengah berjuang menghadapi masa sulit. Dari tenda untuk tempat berlindung sementara, makanan siap santap untuk mengisi perut yang lapar, hingga obat-obatan untuk meredakan luka dan sakit, semuanya dikemas dalam 12 ton harapan.
Proses pengiriman bantuan ini melibatkan sinergi apik antara berbagai elemen bangsa. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai motor penggerak, Kementerian Luar Negeri sebagai jembatan diplomasi, dan TNI Angkatan Udara sebagai sayap yang menerbangkan bantuan, semuanya bekerja bahu-membahu.
Sejarah mencatat, Indonesia dan Myanmar memiliki jalinan persahabatan yang erat. Bantuan ini adalah kelanjutan dari tradisi saling membantu, tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi. Di saat duka menyelimuti, Indonesia hadir sebagai sahabat sejati.
Lebih dari sekadar bantuan materi, ini adalah pesan persaudaraan. Pesan bahwa kita tidak sendiri, bahwa di belahan bumi lain, ada saudara yang peduli dan siap membantu. Harapannya, bantuan ini dapat menjadi setitik cahaya di tengah kegelapan, menguatkan semangat para korban untuk bangkit kembali.
