Jangan Lihat Orang, Jangan Dengarkan Orang

Wajahsiberindonesia.comCeramah Ustad Adi Hidayat yang mengangkat tema “Jangan Lihat Orang, Jangan Dengarkan Orang” menekankan sebuah konsep yang mendalam dalam ajaran Islam, yaitu pentingnya menjaga fokus pada diri sendiri dan hubungan kita dengan Allah, tanpa terlalu memikirkan apa yang orang lain katakan atau lakukan. Ajaran ini menjadi relevan di tengah kehidupan modern di mana banyak orang sering kali terpengaruh oleh lingkungan, pendapat, dan komentar orang lain, yang kadang-kadang menjauhkan kita dari jalan yang benar.

Fokus pada Diri Sendiri dan Hubungan dengan Allah

Pesan utama dari ceramah ini adalah agar setiap individu lebih fokus pada introspeksi diri, bukan pada apa yang orang lain lakukan atau katakan. Setiap manusia diberi tanggung jawab atas amal dan perbuatan mereka sendiri, bukan untuk menghakimi orang lain. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an:

“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudarat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk.”
(QS. Al-Ma’idah: 105)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa tanggung jawab utama kita adalah menjaga diri kita sendiri dari kesesatan, bukan sibuk menilai atau mengomentari perbuatan orang lain. Ketika seseorang sudah memperoleh petunjuk yang benar dari Allah, ia harus tetap konsisten dalam menjalankannya, meskipun lingkungan sekitarnya mungkin tidak selaras dengan apa yang ia yakini.

Jangan Terpengaruh dengan Pendapat dan Perilaku Orang Lain

Salah satu tantangan besar dalam kehidupan sehari-hari adalah pengaruh sosial dari orang-orang di sekitar kita. Kadang-kadang, komentar negatif, kritik, atau bahkan perilaku buruk orang lain dapat mengaburkan fokus kita dalam beribadah kepada Allah. Dalam ceramah ini, Ustad Adi Hidayat mengingatkan agar kita tidak mudah terpengaruh oleh apa yang orang lain katakan atau lakukan, terutama jika hal tersebut dapat menjauhkan kita dari kebaikan dan mendekati maksiat.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

“Dan hendaklah kamu tetap teguh di jalan yang lurus sebagaimana diperintahkan kepadamu dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.”
(QS. Al-Jatsiyah: 18)

Ayat ini menunjukkan bahwa kita harus berpegang teguh pada jalan yang benar yang sudah ditetapkan Allah, dan tidak mengikuti keinginan atau pendapat orang-orang yang tidak memiliki pemahaman yang benar. Penting untuk memiliki pendirian yang kuat, terutama dalam menjalankan syariat Allah, terlepas dari apa yang dikatakan atau dilakukan oleh orang lain.

Mendekatkan Diri kepada Allah dan Menjauhkan Diri dari Maksiat

Ceramah ini juga menekankan pentingnya memperkuat hubungan kita dengan Allah sebagai upaya menjauhkan diri dari maksiat. Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan meningkatkan kualitas ibadah kita, seperti shalat, membaca Al-Qur’an, dan berzikir. Allah berfirman:

“Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.”
(QS. Al-Ankabut: 45)

Shalat, sebagai salah satu rukun Islam, bukan hanya kewajiban, tetapi juga sarana untuk menjaga diri dari perbuatan buruk. Dengan mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah yang khusyuk, seseorang akan semakin jauh dari godaan maksiat dan lebih terfokus pada peningkatan kualitas hidupnya di hadapan Allah.

Pesan “Jangan Lihat Orang, Jangan Dengarkan Orang” dari Ustad Adi Hidayat adalah ajakan untuk introspeksi, menjaga diri dari pengaruh negatif, dan memperkuat hubungan dengan Allah. Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita terdistraksi oleh komentar dan tindakan orang lain yang bisa menjauhkan kita dari ketaatan kepada Allah. Dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip Islam dan terus memperbaiki diri, kita dapat menjalani kehidupan yang lebih baik, lebih bermakna, dan terhindar dari perbuatan maksiat.

Semoga kita semua diberi kekuatan untuk tetap istiqamah di jalan-Nya, tanpa terlalu terpengaruh oleh apa yang orang lain katakan atau lakukan.