Kapal Tanker Terbakar Hebat di Shipyard PT ASL Tanjunguncang Batam

Wajahsiberindonesia.com, Batam, 17 Oktober 2025 ,Sebuah kecelakaan kerja tragis terjadi di galangan kapal milik PT ASL

Shipyard di Tanjung Uncang, Batu Aji, Kota Batam, ketika kapal tanker M T Federal II yang tengah

menjalani perbaikan terbakar pada tanggal 15 Oktober 2025. Kejadian ini menewaskan sedikitnya

11 orang dan melukai puluhan lainnya

Kronologi Singkat Kejadian

Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 04.00 WIB dalam area “hot work” yang sedang

dilaksanakan tim subkontraktor di dalam tangki kargo (cargo oil tank) kapal. Percikan api yang

muncul mendadak memicu ledakan dan kebakaran hebat. Api berhasil dikendalikan sekitar pukul

05.00 WIB setelah upaya penanganan darurat dari tim internal galangan.

Korban dan Penanganan

Hingga Kamis sore, jumlah korban tewas telah bertambah menjadi 11 orang, termasuk korban

yang sebelumnya luka parah. Sekitar 21 orang luka-luka tercatat, dengan 7 di antaranya dalam

kondisi berat. Korban luka telah dirawat di beberapa rumah sakit di Batam, antara lain RS Mutiara

Aini, RS Elizabeth, RS Embung Puteri, dan RS Graha Hermin.

Salah satu korban meninggal yang kemudian dilaporkan adalah Roni Andreas Harefa, warga Batu

Aji, yang sebelumnya dirawat di ICU RS Mutiara Aini dan dinyatakan meninggal pada pukul

15.35 WIB.

Tanggapan Pihak Berwenang

Kapolresta Barelang Kombes Pol. Zaenal Arifin membenarkan bahwa insiden ini merupakan

kecelakaan kerja dan saat ini ditangani oleh Polresta Barelang untuk dilakukan penyelidikan. Pihak

kepolisian bersama tim forensik, saksi, dan manajemen galangan telah diperiksa untuk mencari

penyebab pasti kebakaran dan menentukan apakah terjadi kelalaian prosedur keamanan kerja.

Sebelumnya, insiden serupa pernah terjadi pada 24 Juni 2025, ketika kapal yang sama (MT Federal

  1. II) juga mengalami kebakaran saat docking di galangan ASL, dan menelan korban jiwa. Pada

peristiwa tersebut, 4 orang meninggal dan beberapa lainnya luka-luka; pihak berwenang sempat

menetapkan dua tersangka terkait kelalaian dalam aspek keselamatan kerja. Wakil Gubernur Kepri

juga telah mengunjungi lokasi kejadian dan rumah sakit evakuasi korban. Ia menyatakan bahwa

pemerintah akan memfasilitasi mediasi antara keluarga korban dan pihak terkait untuk menjamin

seluruh proses perawatan dan kompensasi.

Tantangan dan Sorotan

Insiden ini kembali menyorot pentingnya standar keselamatan kerja (K3) di galangan kapal,

terutama ketika melakukan “hot work” seperti pengelasan dalam ruang tertutup atau tangki kapal.

Prosedur pengamanan, pemantauan udara dan sistem proteksi kebakaran menjadi kunci agar

tragedi serupa tidak terulang. Pihak keluarga korban serta publik menuntut transparansi dalam

proses penyelidikan dan proses pertanggungjawaban oleh manajemen galangan dan kontraktor

terkait.

Berita ini disampaikan oleh Diana Meri Yanti Siregar, Dengan demikian, kami menutup laporan

berita hari ini. Tetap terhubung untuk informasi terbaru