Wajahsiberindonesia.com,- USG (ultrasonografi) adalah salah satu pemeriksaan penting selama kehamilan. Bukan sekadar “melihat” janin, USG berperan besar dalam memastikan kondisi kesehatan ibu dan bayi sejak dini. Namun, banyak calon ibu yang masih bingung: kapan sebenarnya waktu yang paling tepat untuk melakukan USG?
USG Itu Perlu, Tapi Tidak Harus Sering
Teknologi USG memang sangat membantu, tapi bukan berarti harus dilakukan setiap kali kontrol. Ada waktu-waktu tertentu yang sangat dianjurkan untuk pemeriksaan USG karena nilai manfaat medisnya paling tinggi.
Secara umum, USG kehamilan minimal dilakukan tiga kali selama masa kehamilan, sesuai dengan usia kehamilan dan tujuan medisnya.
Tiga Waktu Ideal Melakukan USG Kehamilan
1. Trimester Pertama (6–10 minggu): Konfirmasi Kehamilan
USG pertama biasanya dilakukan pada usia kehamilan 6 hingga 10 minggu. Tujuannya adalah untuk:
-
Memastikan adanya kehamilan dalam rahim (bukan hamil ektopik),
-
Menentukan usia kehamilan secara akurat,
-
Melihat detak jantung janin pertama kali,
-
Mengetahui apakah kehamilan tunggal atau kembar.
USG pada tahap ini sangat penting untuk memastikan awal kehamilan berjalan dengan baik dan sesuai harapan.
2. Trimester Kedua (18–22 minggu): USG Anomali
USG ini sering disebut sebagai USG morfologi atau screening anatomi janin. Pada tahap ini, dokter akan:
-
Memeriksa organ-organ vital janin (otak, jantung, ginjal, tulang belakang, dan lainnya),
-
Menilai pertumbuhan dan perkembangan janin,
-
Mengetahui jenis kelamin janin jika diinginkan,
-
Menilai kondisi plasenta dan jumlah air ketuban.
Ini adalah USG paling lengkap dan detail selama kehamilan. Bila ada kelainan struktural atau risiko tertentu, biasanya akan terdeteksi di tahap ini.
3. Trimester Ketiga (28–36 minggu): USG Pemantauan
USG pada trimester akhir dilakukan untuk:
-
Memantau pertumbuhan janin dan berat badan,
-
Melihat posisi janin (apakah sungsang atau sudah masuk panggul),
-
Menilai kondisi plasenta dan tali pusat,
-
Menentukan perkiraan waktu persalinan atau indikasi tindakan medis jika diperlukan.
USG ini sangat penting menjelang persalinan untuk memastikan semua berjalan sesuai rencana dan janin siap lahir dengan sehat.
Apakah USG Harus Dilakukan Lebih Sering?
Dalam beberapa kondisi medis tertentu, seperti:
-
Riwayat keguguran,
-
Kehamilan kembar,
-
Preeklamsia atau diabetes gestasional,
-
Gangguan pertumbuhan janin,
…dokter mungkin akan menyarankan pemeriksaan USG tambahan untuk pemantauan yang lebih ketat. Namun, hal ini ditentukan berdasarkan indikasi medis, bukan sekadar permintaan atau kekhawatiran ibu.
Apakah USG Aman untuk Janin?
Ya. USG yang dilakukan oleh tenaga medis terlatih dan sesuai prosedur aman untuk ibu dan janin. Tidak menggunakan radiasi seperti rontgen, USG memakai gelombang suara frekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar, sehingga tidak berisiko bagi kehamilan.
Waktu terbaik melakukan USG bukan hanya soal ingin “melihat” janin, tapi kapan tubuh ibu dan janin butuh diperiksa secara medis. Dengan tiga kali USG pada momen penting kehamilan—trimester pertama, kedua, dan ketiga, kita bisa mendeteksi banyak hal sejak dini, termasuk masalah yang bisa dicegah sebelum menjadi serius. (Nur)