Wajahsiberindonesia.com, Cianjur – Di tengah mahalnya biaya pelayanan kesehatan, seorang dokter di Cianjur memilih pendekatan unik yang berbeda dari kebanyakan praktik medis lainnya. Alih-alih menerapkan tarif tetap, dokter ini membebaskan pasien untuk membayar sesuai dengan kemampuan mereka. Pendekatan ini mendapat respons positif dari masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu.
Dokter yang dikenal dengan kebijakan ini adalah dr. Yusuf Nugraha, seorang dokter umum yang membuka praktik di daerah Cianjur. Ia mengatakan bahwa keputusannya untuk tidak menerapkan tarif tetap berawal dari keprihatinannya melihat banyak pasien yang kesulitan mendapatkan layanan kesehatan karena kendala biaya. “Sehat itu hak semua orang, bukan hanya mereka yang mampu membayar mahal,” ujardr. Yusuf Nugraha.
Pasien yang datang ke praktiknya pun berasal dari berbagai kalangan. Ada yang mampu membayar sesuai tarif standar, ada pula yang hanya bisa membayar sebagian kecil, bahkan ada yang tidak bisa membayar sama sekali. Namun, hal itu tidak menjadi masalah bagi dr. Yusuf Nugraha. Baginya, membantu orang yang membutuhkan jauh lebih penting daripada sekadar mengejar keuntungan materi.
Pendekatan yang dilakukan dr. Yusuf Nugraha ini juga mendapat apresiasi dari masyarakat. Banyak pasien yang merasa terbantu dengan kebijakan ini, terutama mereka yang tidak memiliki asuransi kesehatan atau BPJS. “Kalau tidak ada dokter seperti ini, mungkin saya harus menunda berobat karena tidak punya uang,” kata salah satu pasiennya.
Meskipun demikian,dr. Yusuf Nugraha tetap menghadapi tantangan. Ia harus mengelola praktiknya dengan baik agar tetap bisa bertahan secara finansial. Namun, dengan dukungan dari pasien-pasien yang mampu membayar lebih, serta bantuan donasi dari beberapa pihak, praktiknya tetap berjalan hingga sekarang.
Apa yang dilakukan dr. Yusuf Nugraha menunjukkan bahwa di dunia medis masih ada nilai kemanusiaan yang tinggi. Inisiatif seperti ini menjadi inspirasi bagi banyak orang dan membuktikan bahwa kebaikan masih hidup di tengah masyarakat. Semoga semakin banyak tenaga medis yang tergerak untuk melakukan hal serupa demi kesehatan yang lebih inklusif bagi semua orang.