Wajahsiberindonesia.com – Kabar membanggakan datang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dalam laporan terbaru Skytrax World Airport Awards 2025, layanan Imigrasi bandara ini resmi masuk dalam daftar Top 10 World’s Best Airport Immigration Services, bersanding dengan bandara-bandara kelas dunia seperti Changi (Singapura), Haneda (Tokyo), dan Incheon (Seoul). Ini adalah kali pertama Indonesia menembus prestasi global setinggi ini di sektor pelayanan imigrasi bandara.
Pengakuan ini bukan datang tiba-tiba. Dalam lima tahun terakhir, Direktorat Jenderal Imigrasi bersama PT Angkasa Pura II melakukan transformasi besar-besaran terhadap sistem dan kualitas pelayanan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Dari penggunaan auto gate berteknologi biometrik, digitalisasi pemeriksaan dokumen, hingga peningkatan kapasitas dan pelatihan petugas, semua dilakukan untuk menciptakan pengalaman masuk dan keluar negeri yang cepat, aman, dan ramah bagi penumpang.
Menurut Skytrax, indikator penilaian meliputi kecepatan pemeriksaan, keramahan petugas, kejelasan sistem antrean, dan efisiensi teknologi. Soekarno-Hatta berhasil menorehkan skor tinggi dalam aspek keramahan petugas dan efisiensi layanan. Banyak penumpang internasional memuji betapa lancarnya proses imigrasi dibandingkan beberapa tahun lalu, bahkan menyebut Indonesia sebagai “rising star” dalam pelayanan bandara kawasan Asia Tenggara.
Pencapaian ini menjadi angin segar di tengah tantangan sektor pariwisata dan transportasi udara pasca pandemi. Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, menyebut bahwa penghargaan ini adalah hasil nyata dari reformasi birokrasi yang konsisten dan kerja sama lintas sektor. “Ini bukti bahwa pelayanan publik Indonesia bisa berstandar internasional,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta.
Selain membanggakan, prestasi ini juga memberi tanggung jawab baru. Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim, menegaskan bahwa pengakuan internasional ini justru menjadi pendorong untuk terus menjaga kualitas dan menyiapkan pelayanan yang lebih inklusif, termasuk untuk penyandang disabilitas dan wisatawan keluarga. Target ke depan adalah menjadikan semua terminal di bandara besar Indonesia memiliki standar pelayanan yang serupa.
Dengan masuknya Imigrasi Soekarno-Hatta ke jajaran 10 terbaik dunia versi Skytrax, Indonesia tidak hanya unjuk gigi di panggung global, tapi juga menunjukkan bahwa modernisasi birokrasi bisa langsung dirasakan oleh masyarakat luas. Lompatan besar ini menjadi inspirasi bagi instansi lain untuk terus berbenah dan mengejar prestasi serupa.