Memanfaatkan Tanaman Pekarangan; Rumah Organik Mandalika mendapatkan Solusi Pupuk Hayati dan Pestisida Nabati bermanfaat untuk Pangan

Wajah Siber Indonesia NTB: Seorang Pemuda desa yang baru kembali dari tanah rantauan, membuat otak menjadi fresh dan menginspirasi banyak pemuda lainnya, lantaran gerakan yang telah dilakukan selama ini beberapa bulan setelah kepulangannya dari tanah rantauan. Bagaimana tidak, tindakan yang inspiratif ini mendatangkan cuan dan prospek baik untuk kesejahteraan.

Ketika ditemui di kediamannya, ia mengatakan bahwa masalah kelangkaan pupuk bisa diatasi dengan membuat Pupuk Hayati dan Pestisida Nabati sehingga bisa menjadi Rupiah, asal berani bergerak dan memulainya dengan sabar. Sebab, apa yang dilakukan Ahmad Tarmizi ini merupakan pekerjaan yang tidak biasa. Karena yang di buat merupakan inovasi yang akan menolak penggunaan pupuk kimia, sehingga gak akan banyak masyarakat membeli pupuk kimia.

Tanaman dihalaman dan belakang rumahnya ini dirubah menjadi Pupuk Hayati, yang saat ini pasarnya sudah mencapai Hotel-Hotel yang ada di wilayah Lombok, khususnya adalah kawasan mandalika. Hasil penelusuran media kami, ditemukan 3 Jenis Produk unggulan yang sudah diproduksinya antara lain: Pupuk Hayati,  PESNAB dan Triko Kompos.

Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Kelompok Tani Remaja Tani yaitu Bapak Pajarudin, bahwa kelangkaan pupuk dan mahalnya harga pupuk kini menjadi masalah besar buat anggota kelompok tani atau Petani saat ini, dimana penurunan hasil produksi akibat kurangnya pasokan pupuk untuk tanaman yang ada ke Petani. Ditambah lagi, harga pupuk yang sangat mencekik para petani tidak diiringi harga Gabah saat panen. Jadi, hadirnya Pupuk Hayati dan Pestisida Nabati yang telah di Produksi oleh Rumah Organik Mandalika dimana Ahmad Tarmizi selaku Ownernya ini, sangat membantu Petani. Karena, harga Pupuk Organik sangat terjangkau dan kualitas Pupuk juga sangat bagus.

Rumah Organik Mandalika merupakan konsep yang sangat bagus yang dibuat, sesuai kondisi saat ini. “Namun, harapan saya pemerintah juga mendukung program seperti ini demi pertanian yang dapat mandiri” ungkapnya.