Wajahsiberindonesia.com – Sebagai orang tua, memahami dinamika perkembangan anak di era modern ini adalah tantangan tersendiri. Fenomena “Strawberry Generation” seringkali membuat kita terkejut. Anak-anak tampak begitu berbakat dan cerdas, tetapi ketika dihadapkan dengan kesulitan, mereka bisa menjadi lebih rapuh dibandingkan generasi sebelumnya. Fenomena ini mengingatkan kita bahwa, sebagai orang tua, kita perlu memperhatikan bukan hanya kecerdasan akademik, tetapi juga kekuatan mental dan emosional anak.
Melindungi anak-anak dari rasa kecewa atau kegagalan mungkin terasa benar, tetapi terlalu banyak perlindungan dapat membuat mereka tidak siap menghadapi kenyataan hidup. Di sinilah peran penting orang tua untuk mengajarkan anak-anak menghadapi tantangan dengan sikap positif, membantu mereka membangun ketangguhan emosional, dan menghargai proses, bukan hanya hasil. Anak-anak butuh ruang untuk belajar dari kesalahan, bukan diisolasi dari kemungkinan gagal.
Dengan memberikan dukungan penuh, tetapi juga mengizinkan mereka untuk bertanggung jawab atas keputusan mereka, kita dapat membantu generasi ini tumbuh lebih kuat. Mereka bukan generasi yang lemah, tetapi generasi yang membutuhkan pendekatan baru dalam menghadapi tekanan zaman. Mari kita bantu mereka menjadi generasi yang tidak hanya pintar, tetapi juga tangguh dan siap menghadapi dunia nyata.
