Menguatkan Integritas Bangsa: Peran Penting Komunitas Keagamaan dalam Pemberantasan Korupsi

Wajahsiberindonesia.com, Jakarta- Korupsi bukan sekadar kejahatan finansial, melainkan tindakan yang merusak tatanan sosial dan mencederai hak asasi manusia. Dari perspektif keagamaan, korupsi adalah perilaku tercela yang bertentangan dengan nilai-nilai moral dan keadilan. Oleh karena itu, upaya pemberantasan korupsi memerlukan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat, termasuk komunitas keagamaan, yang memiliki peran penting dalam membangun bangsa yang berintegritas.

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengungkapkan bahwa komunitas keagamaan berperan besar dalam menanamkan budaya anti-korupsi yang berawal dari kesadaran individu. Ajaran agama yang menjunjung tinggi moralitas dan keadilan dapat menjadi fondasi kuat untuk mencegah perilaku koruptif sejak dini.

“Agama membentuk karakter masyarakat yang bertanggung jawab, jujur, dan adil. Ini menjadi kekuatan besar dalam memperkuat upaya pencegahan korupsi di Indonesia,” ujar Nasaruddin Umar dalam Talkshow Ramadhan Antikorupsi bertema ‘Membangun Integritas Bangsa Melalui Peran Serta Masyarakat Keagamaan’ di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi, Kamis (13/3/2025).

Senada dengan itu, Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, menekankan bahwa pemberantasan korupsi tidak cukup hanya mengandalkan sistem hukum yang kokoh. Menurutnya, kesadaran moral individu menjadi faktor krusial dalam membangun pertahanan terhadap praktik korupsi. “Sistem yang baik dibangun oleh manusia. Namun, jika kesadaran manusianya rendah, sistem sekuat apa pun tetap bisa runtuh,” tutur Fitroh.

Untuk memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya integritas, Fitroh memperkenalkan konsep IDOLA yang mencakup lima pilar utama:

  • Integritas: Kesesuaian antara hati, pikiran, dan tindakan.
  • Dedikasi: Komitmen kuat dalam menjalankan tugas.
  • Objektif: Bersikap netral dan tidak memihak.
  • Loyalitas: Kesetiaan dan kejujuran.
  • Adil: Bertindak demi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.

Menurut Fitroh, puncak integritas adalah terwujudnya keadilan yang merata bagi seluruh rakyat. Ini menjadi tujuan utama dalam menciptakan bangsa yang bersih dari korupsi dan berlandaskan nilai-nilai kejujuran, kebersamaan, dan kepedulian sosial.

Dengan kolaborasi erat antara lembaga pemerintah, komunitas keagamaan, dan masyarakat luas, upaya pemberantasan korupsi diharapkan semakin kuat dan berkelanjutan, mewujudkan Indonesia yang lebih bermartabat dan berkeadilan.

Sumber: infopublik.id