Wajahsiberindonesia.com, Batam – Sebanyak 5 Kepala Keluarga (KK) dari Rempang kembali berpindah dari hunian sementara ke rumah baru di Kawasan Tanjung Banon pada hari Senin, 6 Januari 2025.
Dengan ini, total warga yang terdampak pengembangan Rempang Eco-City yang telah menempati rumah baru mencapai 47 KK.
“Melalui proyek Rempang Eco-City, BP Batam berkomitmen untuk mengembangkan Kawasan Terpadu di Tanjung Banon, dilengkapi dengan fasilitas umum dan sosial. Saat ini, seluruh proses sedang berlangsung, dan kami berupaya maksimal untuk mendukung realisasi investasi di Rempang,” ujar Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait.
Tuty, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa BP Batam terus mendorong pembangunan 350 unit rumah baru yang saat ini telah mencapai 71,17 persen.
Rumah baru ini berdiri di atas lahan seluas 500 meter persegi dengan tipe bangunan 45 yang dilengkapi dengan sertifikat hak milik (SHM).
“Sejauh ini, tidak ada kendala serius dalam pelaksanaannya,” tambah Tuty.
Ia berharap, warga yang telah menempati rumah baru di Tanjung Banon dapat menjalani aktivitas mereka dengan nyaman.
Dengan demikian, kawasan tersebut diharapkan bisa berkembang menjadi pusat ekonomi baru di Wilayah Rempang.
“Semoga rumah baru ini dapat membawa kebahagiaan bagi masyarakat dan generasi mendatang,” tutupnya.