Wajahsiberindonesia.com, Batam – Forum Komunikasi Kerjasama Mahasiswa Pemuda Batam (FOKERMABA) menggelar sarasehan dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan di posko perjuangan pemuda Tiban, Sekupang pada 9 November. Acara ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa dan pemuda dari berbagai universitas di Batam, menciptakan suasana yang penuh semangat.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu “Indonesia Raya”, dilanjutkan dengan mengheningkan cipta, pembacaan Sumpah Pemuda, dan Sumpah Mahasiswa. Tema yang diangkat adalah “Kepemimpinan Terintegrasi: Menata Arah Batam Maju dan Sejahtera”, yang memfasilitasi dialog terbuka antara peserta.
Ryan Prayogi, Ketua Pelaksana, menekankan bahwa acara ini merupakan refleksi atas makna Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan. Ia menyatakan, “Peringatan ini penting untuk mengingat persatuan dalam perjuangan. Kami mengundang tokoh kepemimpinan inspiratif untuk mendorong partisipasi pemuda menjelang Pilkada 2024.”
Dedy Wahyudi Hasibuan, Ketua FOKERMABA, menambahkan bahwa forum ini bertujuan untuk menghasilkan solusi dan ide-ide dari generasi muda. “Pemuda memiliki peran krusial dalam Pemilukada Batam, karena 60% pemilih berasal dari kalangan muda,” ujarnya.
Dedy juga mengungkapkan tujuh program dari calon pemimpin Amsakar Ahmad dan Li Claudia yang dianggap paling relevan dengan kebutuhan masyarakat Batam. “Program-program ini konkret dan rasional untuk mengatasi masalah di Batam. Tugas kami adalah memberikan masukan yang konstruktif,” ungkapnya.
Dalam sesi dialog, Dedy menekankan pentingnya pembangunan yang berkelanjutan dan memperhatikan lingkungan. “Kami akan memastikan bahwa pembangunan menghargai estetika dan tidak mengorbankan hak generasi mendatang,” tegasnya.
Dia juga mengkritik pengelolaan sampah di Batam, yang menjadi masalah serius. “Setiap kali hujan, banjir menjadi masalah yang berulang. TPA di Punggur perlu segera ditangani untuk mencegah penumpukan sampah,” tambahnya.
Hazhary, seorang aktivis lintas generasi, mengingatkan agar pemuda aktif dalam setiap sektor. “Partisipasi pemuda dalam pemilu sebelumnya hanya 40%. Untuk kemajuan Batam, pemuda harus berperan,” katanya.
Joko, perwakilan Li Claudia Chandra, menyampaikan apresiasi terhadap kepedulian mahasiswa. “Kami menghargai kepekaan adik-adik terhadap isu di Batam. Semua saran akan kami catat dan tindak lanjuti,” ujarnya.
Joko menambahkan bahwa program yang disusun berdasarkan aspirasi masyarakat, khususnya perempuan, akan menjadi prioritas dalam kepemimpinan ke depan. “Kami berkomitmen untuk menyelesaikan masalah Batam dan bertanggung jawab kepada rakyat,” tutupnya.
Setelah sesi dialog, acara dilanjutkan dengan pembacaan seruan deklarasi untuk Pilkada damai, menolak hoaks, ujaran kebencian, dan politik uang.