Update Rempang Eco-City: 220 KK Sudah Relokasi ke Hunian Sementara, 37 KK Telah Menempati Rumah Baru

Wajahsberindonesia.com, Batam – Sebanyak 220 Kepala Keluarga (KK) yang terpengaruh oleh Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City telah pindah ke hunian sementara. Dari jumlah tersebut, 37 KK telah menempati rumah baru tipe 45 di lahan seluas 500 m² di Tanjung Banun.

Informasi ini disampaikan oleh Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, di Batam Center pada Senin, (11/11/2024).

Ariastuty menjelaskan bahwa investasi di Rempang Eco City harus memberikan manfaat bagi masyarakat dan mengedepankan kepentingan mereka. Pihaknya telah melakukan langkah konkret untuk mendukung proses pemukiman kembali, termasuk penyediaan lahan, rumah pengganti, dan hunian sementara.

“Pembangunan rumah di Tanjung Banun terus berlanjut,” jelasnya.

“Warga yang bersedia pindah ke hunian sementara akan dijamin dengan santunan bulanan, termasuk sewa rumah sebesar Rp 1,2 juta per KK dan biaya hidup sebesar Rp 1,2 juta per orang,” lanjutnya.

Rempang juga direncanakan untuk menjadi tujuan investasi baru di Indonesia, diharapkan dapat berkontribusi sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Nilai investasi di wilayah tersebut mencapai 381 triliun. Pihaknya mengapresiasi kerjasama dari masyarakat dan stakeholder Rempang dalam mendukung pemerintah untuk merealisasikan proyek strategis nasional ini.

“BP Batam terus berupaya merealisasikan investasi di Rempang, dan semoga usaha bersama ini dapat memberikan manfaat serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang,” tutup Tuty.