Hoaks! Video Bahlil ditangkap polisi saat memberikan keterangan pers

Wajahsiberindonesia.com , Jakarta, 12 Juni 2025 – Dalam beberapa hari terakhir, sebuah video yang menunjukkan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, seolah-olah ditangkap oleh aparat kepolisian saat memberikan keterangan pers telah viral di media sosial. Meskipun video tersebut mendapatkan perhatian luas, pihak berwenang segera mengonfirmasi bahwa informasi yang beredar adalah hoaks dan tidak memiliki dasar yang kuat.

Kepala Biro Humas Kementerian Investasi, dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta, menjelaskan bahwa video tersebut telah dimanipulasi. “Menteri Bahlil saat ini sedang menjalankan tugasnya dengan baik dan tidak ada penangkapan yang terjadi. Ini jelas merupakan upaya untuk mendiskreditkan beliau dan kementerian,” ungkapnya.

Pihak kepolisian juga memberikan klarifikasi terkait video tersebut. Juru bicara kepolisian menegaskan, “Kami tidak melakukan penangkapan terhadap Menteri Bahlil. Kami sedang melakukan penyelidikan untuk menelusuri asal-usul video hoaks ini dan akan mengambil langkah hukum terhadap mereka yang menyebarkan informasi yang meresahkan masyarakat.”

Dalam video yang beredar, terlihat sosok yang mirip dengan Bahlil diapit oleh beberapa orang yang mengenakan seragam polisi. Namun, setelah ditelusuri, ternyata itu adalah rekaman yang telah diedit dengan tujuan menyesatkan. Kementerian Investasi meminta masyarakat untuk lebih bijak dalam menyaring informasi yang diterima dan tidak mudah terpengaruh oleh berita yang tidak jelas kebenarannya.

Menanggapi situasi ini, Bahlil Lahadalia sendiri menyatakan keprihatinan atas maraknya berita hoaks yang dapat merusak reputasi individu dan institusi. “Kita hidup di era informasi, dan sangat penting bagi kita untuk saling menjaga integritas. Mari kita berkomitmen untuk hanya membagikan informasi yang benar dan kredibel,” katanya.

Kementerian Investasi juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan konten-konten yang mencurigakan kepada pihak berwenang. “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan digital yang sehat. Mari kita lawan hoaks dan berita palsu demi stabilitas dan keamanan publik,” imbuhnya.

Dengan semakin banyaknya berita hoaks yang beredar, pemerintah mengingatkan bahwa edukasi media dan literasi digital sangat penting untuk menghadapi tantangan ini. Di tengah situasi yang penuh ketidakpastian, masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas.

sumber:antaranews.com