Wajahsiberindonesia.com, Jakarta, 29 September 2025 – Dalam rangkaian sejarah Komunis China, banyak tokoh yang mencolok, tetapi tidak ada yang seunik Mao Zedong. Pendiri Republik Rakyat China ini memiliki satu kebiasaan aneh yang terus membingungkan banyak orang: ia tidak pernah menggosok gigi seumur hidupnya.
Sejak muda, Mao dikenal sebagai sosok yang menolak kemewahan dan berpegang pada prinsip kesederhanaan. Baginya, menggosok gigi adalah simbol kebiasaan borjuasi yang harus dihindari. Alih-alih menggunakan sikat gigi, Mao memilih metode alternatif, seperti berkumur dengan air garam, sebagai cara untuk menjaga kebersihan mulutnya.
Keputusan ini bukan sekadar pilihan pribadi, melainkan cerminan pandangannya yang radikal terhadap elitisme. Di tengah pergolakan revolusi, Mao secara terbuka menolak segala bentuk kemewahan yang dianggap menghalangi rakyat. Dalam pandangannya, kesederhanaan adalah kunci untuk memperjuangkan keadilan sosial.
Kebiasaan Mao ini memicu berbagai reaksi. Beberapa orang menganggapnya sebagai tindakan ekstrem yang menunjukkan komitmennya terhadap prinsip, sementara yang lain melihatnya sebagai pengabaian kesehatan. Meski ia menghadapi berbagai masalah kesehatan di kemudian hari, kisah ini tetap menarik perhatian banyak orang.
Hari ini, cerita tentang Mao Zedong yang tak pernah menggosok gigi menjadi bagian dari narasi yang lebih besar tentang bagaimana kebiasaan pribadi dapat mencerminkan ideologi politik. Di dunia modern, di mana kesehatan gigi dipandang penting, kisah ini mengingatkan kita akan keberanian seorang pemimpin yang memilih jalan yang berbeda.
Dengan latar belakang yang kaya dan kompleks, kisah ini terus mengundang minat sejarawan dan pengamat politik, menambah warna pada sejarah panjang Komunis China.
sumber:cnnindonesia.com
