wajahsiberindonesia.com, Batam, Pro dan kontra terhadap usaha Arena Permainan Game di kota Batam provinsi Kepulauan Riau, membuat Stakeholder seperti DPM PTSP provinsi Kepulauan Riau dan Kota Batam serta kepolisian mengundang beberapa media melakukan konferensi pers ( 05 / 06 / 2023 ) di Da Vienna Boutique hotel.
Sebetulnya menurut penulis kurang tepat hanya dilakukan konferensi pers, harusnya dilakukan debat terbuka, Agar usaha Arena Permainan Game tersebut tidak menjadi polemik, apakah sudah sesuai dengan ijin yang di berikan.
Memang selama ini usaha tersebut hanya selalu menjadi debat kusir, ada yang mengatakan usaha tersebut judi ada yang mengatakan tidak Judi, karena memiliki ijin usaha yang diberikan oleh pemerintah.
Menurut penulis jika usaha tersebut adalah jenis Usaha Arena Permainan Game, seperti yang ada di seluruh mall yang berada di Indonesia yang juga di sebut dengan Time Zone, tentu tidak ada masalah dan tidak akan di permasalahkan orang mengingat usaha tersebut memang usaha jenis hiburan sebagai fasilitas mall.
Sedangkan usaha Arena Permainan Game di Batam sering di sebut dengan Gelper atau jekpot, sering di masalahkan Memang persoalannya mengenai jenis mesin, karena mesin yang di pergunakan jenis mesin untuk permainan judi seperti mesin jenis poker dan slot, yang sering digunakan ditempat perjudian seperti sentosa Singapura.
Jika usaha Arena Permainan Game, menggunakan mesin seperti pada usaha Time Zone tidak ada yang mempermasalahkan.
Oleh karena itu sebagai pemberi ijin harus mengetahui standarisasi mesin, yang mana mesin yang boleh dipakai dan yang mana tidak boleh dipakai karena mengandung unsur judinya.
Sangat jelas usaha yang ada saat ini mesinnya yang di pergunakan mengandung syarat mengandung unsur judinya.
Mengingat usaha Arena Permainan Game saat ini ada dampak sosialnya terhadap masyarakat, seharusnya pemberi ijin harus jujur ijin yang di pergunakan sudah sesuai kah dengan fakta dilapangan.
Seperti jumlah mesin dan jenis mesin, apakah sudah sesuai dengan ijin yang diberikan
Kita tidak yakin pihak pemberi ijin tidak paham mana mesin mengandung unsur judi dan mana yang tidak mengandung unsur judinya harus jujur, sebab mabes polri sudah menentukan jenis mesin yang boleh dengan mesin yang tidak boleh.
Karena usaha ini menyangkut investasi, oleh karenanya pemberi ijin harus melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap usaha tersebut.
Begitu juga dengan jam operasional buka dan tutup harus tegas, pemberi ijin harus mengetahui sepenuhnya tentang hal itu begitu juga dengan aparat kepolisian, atau pura pura tidak tahu.
Kesimpulan dari tulisan ini, adalah ijin usaha yang telah di keluarkan oleh pemerintah daerah provinsi sudah sesuai belum, jumlah dan jenis mesinnya, karena menyangkut pendapatan asli daerah ( PAD ), apakah usaha Arena Permainan Game tidak mengandung unsur judinya Allahu’alam, dan sudah patuh kah pengusaha jam buka dan tutup usaha tersebut?
Jawaban penulis jika jenis mesin dan jumlah mesin tidak sesuai dengan ijin, dan ada mesin jenis poker dan slot, penulis katakan usaha tersebut mengandung unsur judinya, begitu juga jam operasional fakta dilapangan selalu dilanggar, jadi untuk kepentingan siapa sebetulnya stakeholder mengadakan konferensi pers?. perlu di ketahui oleh semua pihak, satu – satunya orang yang berkirim surat kepada Bapak Kapolri agar usaha tersebut bisa buka kembali pasca kasus sambo, tetapi dengan syarat usaha ini harus di benahi, oleh karena penulis memiliki tanggung jawab, jika sama saja seperti dahulu tentu usaha ini masih ada syarat unsur judinya, jika tidak kenapa pada waktu kasus sambo tutup total?,biar kita tanya dengan rumput yang bergoyang.
Hai orang-orang yang beriman janganlah kita termasuk golongan orang yang munafik.. Allahu Akbar
Penulis: Ismail Ratusimbangan
Ketum Aliansi LSM ORMAS Peduli Kepri
Redaksi
Media Wsi.com